Kata membajak dan barang bajakan terdengar sangat lazim di Indonesia. Kenapa kok orang Indonesia punya kebiasaan ini sih?
hmmm.....Menurutku, membajak itu tidak baik. Bukannya sok jadi orang baik nih. Tapi ketika aku di Jepang, aku susah sekali menemukan barang bajakan disini bahkan tidak pernah terlihat. Semua orang membeli yang asli. Alasan? Hmmm....boleh dibilang mereka sudah cukup mampu untuk membeli barang asli. Tapi benarkah seperti itu?
Sebenarnya, dengan membajak kita justru membunuh kreativitas yang kita atau bangsa kita miliki sendiri. Kenapa? Yah, tentu saja dengan terus mengkonsumsi barang bajakan kita tidak pernah menjadi orang yang berpikir bagaimana membuat sesuatu yang lebih baik dari yang dibuat oleh orang lain. Selain itu, dengan membajak kita juga belajar untuk tidak menghargai karya orang lain dan secara tidak sadar kita juga tidak pernah mau menciptakan sesuatu karena tahu pasti tidak akan ada yang menghargai. Nah, kalo diliat sebenarnya membajak ini justru merugikan kita sendiri bukan orang yang karyanya dibajak. Orang yang karyanya dibajak juga rugi tapi mereka masih punya kreativitas yang masih bisa dijual. Nah kalo orang yang mengkonsumsi barang bajakan gimana? Mereka cuma bisa terus mengkonsumsi tanpa pernah berpikir bagaimana membuat dan menghargai ide orang. Hal ini juga berarti mereka juga tidak menghargai ide mereka sendiri. Hmmmm...pusing ya?
Bila kita tidak pernah memulai untuk berhenti membajak maka kita tidak akan pernah bisa menghargai ide orang lain dan bahkan ide kita sendiri. Kenapa kok ide kita sendiri? Ya karena itu tadi, kita menjadi orang yang selalu berpikir "ah, ngapain mikir nantinya juga dibajak. Mendingan mbajak karya orang aja. Gampang". Nah kalo udah begini gimana kita bisa maju?
Thursday, October 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment