Saturday, November 24, 2007

Ogilvy PR & Mather





Encourage innovation. Change is our lifeblood, stagnation our death knell."—David Ogilvy






If you visit their website, that's the first word appear in the screen. Very eye catching.



Ogilvy merupakan sebuah PR consultant yang punya cabang di hampir banyak negara di dunia. Mereka punya tagline The most local of the international, the most international of the local. Ini salah satu kunjungan kita dari Petra dan rasanya ini juga yang paling keren. Para pembicara yang juga merupakan seorang public relation, menyampaikan materi dengan sangat jelas dan menarik. Hmmm.... mau ngomong apa juga sampe bingung ni.... oya, mereka ini menyampaikan beberapa kegiatan yang dilakukan oleh seorang public relation. Seorang PR haruslah seorang konseptor yang handal karena PR bekerja dengan ide. Ada banyak sekali pertanyaan yang diajukan oleh kita dari mahasiswa. Ada yang bertanya bagaimana dengan crisis management? Dari pihak ogilvy mencontohkan kasus mizone yang beberapa waktu lalu sempat mengegerkan pasaran di Indonesia karena dikatakan mengandung bahan pengawet. Pihak ogilvy dihubungi oleh mizone dan mereka membantu memecahkan permasalahan ini. Gimana? Bagi kita kejadian ini tentu sangat merugikan tapi dimata mereka sebagai seorang PR consultant, ternyata justru dengan kejadian seperti ini adalah kesempatan untuk mempromosikan barang. Lho? Seperti berlawanan ya? Tapi setelah dijelaskan ternyata ini memang merupakan sebuah kesempatan untuk memasarkan produk asal ditangani dengan cara yang tepat. Untuk meng-counter kejadian semacam ini, mereka melakukan riset-riset. Mereka tidak langsung membantah bahwa berita tersebut tidak benar karena hanya akan menciptakan ketidakpercayaan media maupun masyarakat. Lalu strategi apa yang diterapkan? Mengedukasi masyarakat. Setelah mereka melakukan berbagai macam riset, ternyata dalam setiap produk makanan apapun selalu terdapat bahan pengawet. Mereka mengadakan seminar mengenai hal-hal semacam ini.



"Untuk mengembalikan citra kita tidak bisa langsung," itulah yang dikatakan pembicara. Nah setidaknya dalam upaya pengembalian citra kita harus memasukkannya dulu ke zona nol. Tidak bisa kita menuntut untuk langsung positif. Nah setelah kembali ke titik nol inilah mulai dilakukan upaya untuk melakukan promosi. Hmmm...pintar2. hahahaha.... tapi idenya bagus juga termasuk buat campaign anti kecolongan.



Ide lain yang cukup unik ya yang buat sariwangi. Mereka ingin membentuk sebuah brand image dari sebuah teh yang dirasa ordinary (maksudnya teh itukan bagi kita g ada istimewanya) jadi yang lain daripada yang lain. Nah ketemulah istilah personalitea yang
diambil dari istilah personality yang artinya kepribadian. Lucu juga mereka bisa merubah kata2 kaya gitu. Nah campaign-nya terus apaan??? Nah campaignnya ya tentang personality. Jadi bagi penggemar teh susu kepribadiannya seperti ini dan cocoknya sama apa, trus teh jahe, dll. Menarik kan???



Nah yang lain masih banyak. Emm... mungkin satu lagi. Tentang Dove. Tau kan Dove sabun itu? Nah mereka diminta bikin forealbeauty campaign nya Dove. Mereka bikin iklan mengenai realita dunia iklan yang terlalu banyak di edit sampe seseorang yang sebenernya biasa aja jadi luar biasa cantik. Nah tujuannya apa? Katanya si supaya wanita Indonesia punya kepercayaan diri yang lebih dengan kecantikkannya sendiri. Nah kalo kunjungan yang ini diceritain satu per satu rasanya bakalan panjang karena ya memang menarik ni kunjungan disini. Jadi untuk tahun depan aku saranin studi ekskursinya komunikasi pergi ke perushaan ini lagi. Dijamin g rugi biarpun penyambutannya aga kurang sih. But if you talk bout content, you'll get more than you expect.

1 comments:

Jess said...

Haduh, ga nyesel yah dpt Ogilvy PR!! Bnr2 ada suatu bekal yg bisa dibawa plg...