Wednesday, August 6, 2008

Beberapa Hal Yang (Ternyata Sekarang) Harus Disyukuri^^ [Part 2]

Mungkin Tuhan mau bilang klo aku terlalu sombong kali karena semua yang terjadi sangat pas. Pelajaran yang paling kusenangi dimana aku bisa merasa lebih jago dari yang lain ya matematika. Dan ternyata justru pelajaran inilah yang pada akhirnya gagal dengan sukses. Dengan rekomendasi dari guru matematika ku aku masuk IPA juga walaupun sebenernya ga punya hak disana sama sekali. Walaupun pada akhirnya masuk IPA, tidak ada satu pun rasa senang yang datang karena waktu itu aku sudah down. Inilah puncak dimana aku merasa menjadi orang goblok sedunia *lebai ya? Tapi kenyataan*

Sudah masuk IPA pun karena dengan membawa perasaan semacam itu akhirnya juga tidak bisa berprestasi, jadi pemurung, tidak pernah konsentrasi belajar, dan akhirnya justru semua nilai tambah hancur berantakan. Kemudian dengan segenap tekad dan keberanian memutuskan untuk pindah ke jurusan dimana aslinya aku keterima yaitu di program bahasa. Yah sebenernya agak takut juga ambil keputusan ini. Tapi mau gimana lagi? Mungkin waktu itu aku adalah murid paling bermasalah di sekolah. Hmmmm.... banyak lah kejadian tak menyenangkan waktu itu dan sebagian besar akulah sumber dari masalah-masalah itu sendiri.

Singkat cerita, akhirnya aku pindah bahasa di semester kedua kelas XI. Waktu pindah aku pikir tidak akan ada masalah sama sekali. Tapi....

Semua kenyataan yang sudah terbalik tambah terbalik-balik ga karuan. Sampe aku mau ngomong apa lagi juga ga tau.... ternyata yang dari awal pindah aku kira belum ketinggalan pelajaran terlalu jauh justru menjadi sebaliknya *ga sadar apa klo lo itu udah ketinggalan 1 semester penuh?!* Nah aku tambah tertekan waktu pelajaran yang kuterima pertama kali di jadwal baru ku adalah bahasa Perancis. Disaat yang lain sudah pada bisa baca, aku belum bisa apa-apa. Jadi inget klo waktu itu aku benar-benar bisa nangis lagi setelah sekian lama berhenti nangis, di kelas lagi! Waktu itu mungkin krn saking merasa tertekan jadi ga sadar kalo ada air yang mengalir keluar dari mata.

Nah klo dipikir sekarang, aku baru merasa waktu itu aku ada kekuatan besar yang sudah menolong. Aku yang biasanya setiap hari putus asa dan hampir ga mau sekolah lagi karena merasa malu jadi tiba-tiba rajin. Ditambah lagi waktu itu guru Perancis mau ngasik pelajaran tambahan di luar jam kelas. Coba kalo aku yang dulu, pasti bolos klo ada beginian. Tapi waktu itu bisa ga bolos sama sekali walupun pulangnya jadi sore-sore. Dengan pelajaran ini aku kejar semua ketinggalan 1 semester dalam waktu setengah semester. Ini yang aku rasa luar biasa setelah beberapa tahun. Aku yang waktu itu bisa dibilang nol sama sekali, bisa dapet nilai 90 waktu ujian Perancis. Nah sejak itu program tambahan ini selesai. Bahkan sampe lulus kelas XII pun aku ga ambil les Perancis lagi. Hebat ya? Aku juga baru-baru ini merasa hal itu sekarang jadi keliatan keren. Hahaha...

Sampe aku lulus dengan nilai yang memuaskan, aku baru bisa merasa dan berkata kalo keputusanku untuk melanjutkan studi disini sejak awal tidak ada yang salah (padahal pertama kali aku pindah justru akulah orang yang paling pesimis bisa lulus). Dan sekarang justru aku merasa kalo ini adalah sebuah jalan yang sudah dirancang sejak awal. Jalan yang mempertemukanku pada banyak orang-orang baru, jalan yang membawaku pada harapan dan impian awal kehidupan SMA yang penuh masalah *hahaha...^^*.

Next... a Path to my dream

0 comments: