Thursday, August 7, 2008

Preparing the Departure

Sudah keterima, tentu aja seneng banget. Siapa si yang ga seneng klo udah berharap-harap bisa kesana dan sekarang mendapat golden ticket buat pergi kesana bukan seminggu atau dua minggu tapi 6 bulan!!! Gimana ga seneng coba?

Nah mulailah aku mengurus segala dokumen buat pergi kesana mulai dari formulir pendaftaran ke Momoyama Gakuin, lalu paspor. Maklum, karena belum pernah ke luar negeri makannya belum punya paspor. Paspor jadi, aku masih harus ujian akhir semester jadi rehat dulu. Habis itu aku ngurusin magang pertamaku di Jakarta. Nah proses magang ini menyita semua waktuku buat mengurus dokumen-dokumen pindah ke Jepang. Jadi, aku tinggalkan semua hal yang berkaitan dengan Jepang-Jepangan ini. Konsentrasi penuh ke magang dulu karena ini menyangkut kuliah. Yah sesuai dengan komitmen awal untuk menyelesaikan setiap perkara yang ada saat ini. Klo aku lepas dari komitmen ini pasti kegiatan magangku bakalan terlantar dan kegagalan jilid ke sekian bisa nongol lagi untuk dicetak dan diterbitkan *halah...*

Bukannya takut gagal, tapi jangan sampe hal yang sudah kita tahu dan keliatan bakalan gagal diterusin aja. Untuk urusan gagal mungkin sudah berkali-kali datang tapi yang terus aku inget-inget adalah kata-kata ini 'orang sukses bukanlah orang yang tidak pernah mengalami kegagalan tapi orang sukses adalah orang yang berhasil bangkit dari setiap kegagalan yang dialami' Hmmmmm....benar-benar kata bijak ya? Hehehehe... Selama kita masih hidup, kita ini masih selalu punya pilihan untuk menyelesaikan semua permasalahan yang datang pada diri kita karena hidup itu sendiri penuh masalah. Hahahahaha...... Yah, lumayan terkesan juga sama kata-katanya si Soichiro Honda, "Sukses adalah 99% kegagalan"

Nah setelah urusan kuliah selesai aku mulai ngurusin lagi ni dokumen perpindahan dari Petra ke Momoyama. Satu masalah besar! Miskomunikasi antara kajur-BAKP-BAAK tentang mata kuliah transfer. Tapi yah semoga tetep bisa jalan dan ini tidak merugikan aku lagi aja. Hohohoho....

Hal-hal itulah yang harus disyukuri karena kalo diliat dari positifnya, banyak hal lagi yang harus disyukuri juga. Mungkin juga ini adalah jalan impian yang sudah dirancang oleh Tuhan ketika aku meminta entah waktu sadar atau dalam mimpi *mimpi aja masih bisa berharap. Hahahaha....* Padahal kalo selama ini dipikir-pikir kok bisa ya aku dapet beasiswa ini? Padahal orang lain jauh lebih punya kesempatan melihat prestasi-prestasi yang mereka punya. Tapi aku tetep bersyukur kok, bersyukur masih bisa menjadi orang yang beruntung walaupun tidak pernah menjadi yang terbaik.

"Dalam hidup, aku tidak pernah menjadi yang terbaik. Aku hanyalah orang yang beruntung karena bisa mendapat banyak kesempatan. Untuk itu aku akan selalu memberikan yang terbaik pada setiap kesempatan yang telah diberikan. Adhitya."

Tomorrow never knows...It's happy line [Yui]. Coz, tomorrow is a mystery. What will happen to me next? I don't know....


 

Next... mungkin sudah cerita waktu di Jepang. Hahahaha...

0 comments: